PALU NP – Walaupun ingatan terhadap bencana tsunami yang terjadi pada 28 September 2018 masih terus membayang dalam ingatannya namun tak membuat nyali warga pencari sesuap nasi di lokasi Taman Ria Palu ciut dan patah arang.
Dorongan untuk bangkit ternyata lebih kuat dan mampu melumpuhkan rasa takut mereka.
Buktinya saat ini sejumlah kedai dan warung kopi mulai kembali di buka di lokasi itu.
Walaupun masih menggunakan material dinding tripleks dan papan seadanya namun warung-warung itu sudah kembali mendapat kunjungan dari sejumlah pelanggan, meskipun baru satu dua orang saja.
“Kalau mo bilang trauma pastilah, tapi kalau tidak begini (mencari lewat membuka warung) kami mau makan apa?” sergah Zarnia, salah satu pengusaha warung kopi kepada Nuansa Pos yang menjambanginya Kamis (06/2) kemarin.
Ditanya tentang harapannya kedepan, Zarnia tak segera menjawab namun setelah sepersekian detik kemudian akhirnya dia berujar.”Harapan saya semoga bisa lebih baik dan bisa dibantukan modal oleh pemerintah,” lirihnya
Selain kedai kopi Zarnia, geliat ekonomi lain seperti kegiatan melaut dan jual beli ikan (meskipun hanya dalam transaksi kecil-kecilan) sudah mulai nampak di lokasi itu.
“Kalau terus-terusan tenggelam dalam kesedihan kapan kita bisa bangkit, makanya biar kecil-kecilan yang penting ada buat dimakan,” ungkap Ahmad salah satu nelayan seraya beranjak, pulang menjinjing sisa tangkapannya (NP05)