Poso NP – Sebuah penemuan adanya rongga di dasar sungai muara Danau Poso oleh Tim Ekspedisi Poso membuat 2 anggota DPRD Poso, Conny Modjanggo dari Fraksi Nasdem dan dan Iskandar Lamuka dari Demokrat saat mengikuti dengar pendapat yang digelar di gedung DPRD Poso Selasa (17/12) jadi tercengang.
Penemuan Tim Ekspedisi Poso yang tergabung dalam Forum Geosaintis Muda Indonesia itu menyebutkan bebatuan di dasar sungai Poso yang akan di keruk oleh perusahaan PT. Poso Energy itu memiliki pori atau rongga yang bisa meloloskan air kedalam tanah.
Jika pengerukan itu tetap dipaksakan maka dikhawatirkan akan membuat air yang ada di perairan Danau Poso tersedot habis dan membuat seisi Danau menjadi kering.
Penemuan Tim Ekspedisi itu sendiri sebenarnya sudah lama diketahui oleh masyarakat yang tinggal dan hidup di wilayah seputaran Danau Poso khususnya bagi mereka yang pernah memasuki Gua Pamona. Dimana setelah berhasil menelusuri sejumlah kamar yang ada maka mereka akan kembali lagi sebab tidak bisa dilewati karena ruang yang ada sudah berisi air.
Kisah turun temurun dan cerita orang tua dulu semakin menguatkan hasil temuan Tim Ekspedisi itu. Salah satunya yang menyebutkan jika tembusan gua Pamona yang ada di belakang sekolah STT, Kelurahan Pamona, Kecamatan Pamona Puselemba itu berada di wilayah Desa Tambarana Kecamatan Poso Pesisir.
“Dari cerita orang tua dulu katanya tembusan gua itu ada di Tambarana,” ungkap salah satu sesepuh dari Tanah Ondae Kecamatan Pamona Timur.
Selain alasan geologis, pengerukan itu oleh ahli perikanan, Dr . Meria Tirsa Gundo dipastikan akan berdampak dan mengancam kelestarian ekosistem sungai di wilayah konservasi Kompodongi sebab kawasan seluas kurang lebih 35 hektar ini menurut Meria merupakan tempat transisi ikan-ikan dari sungai sebelum menuju ke danau.
Senada dengan Meria hal yang sama juga diungkapkan salah satu anggota tim, Reza Permadi. Menurut dia, Kompodongi semacam sebuah Bank makanan bagi penghuni habitat air seperti ikan Mas dan endemik Sidat Danau Poso.
“Kompodongi menjadi semacam bank makanan bagi ikan-ikan seperti ikan Mas dan Sidat sebelum menuju danau,” kata Reza Permadi.
Cony Modjanggo, Ketua Fraksi Nasdem yang sebelumnya sudah mengambil sikap pembentukan Pansus ketika kembali dihubungi Nuansa Pos menegaskan jika pihaknya tetap pada pendirian menyetujui dibentuknya Pansus tersebut.
Selain Nasdem, Iskandar Lamuka dari Demokrat juga sudah ikut menyetujui pembentukan Pansus tersebut.
“Pembentukan Pansus itu sudah saya setujui. Selain saya, Iskandar Lamuka juga sudah ikut menyetujui,” jelas Conny yang dihubungi Kamis (19/12) kemarin.
Sementara, Asman Sabintoe dari Fraksi PDI-P kepada Nuansa Pos yang menghubunginya belum bisa memberikan tanggapan sebab dirinya kata Asman tidak hadir saat dengar pendapat tersebut.
“Saya belum bisa memberikan penjelasan karena kebetulan saya tidak hadir pada pertemuan tersebut,” ujarnya (NP05)