PIL Dengan Suami Sekampung Tetapi Diajak Masuk Sarung

0
927
ilustrasi

JADI sopir angkot, nasib Marihot, 28, benar-benar terpinggirkan. Bukan saja soal ekonomi, tapi juga kasih sayang istri. Bayangkan, istrinya lebih berat ke PIL timbang dirinya.
Tambah menyakitkan, gendakan Sorta, 26, ini justru masih teman sekampung Marihot. Edan nggak, teman sekampung diajak masuk sarung!

Jika menginginkan harta yang banyak, ya jangan mau menikah dengan sopir angkot. Menikahlah dengan sopir pesawat, pasti makmur hidupnya, karena bergaji puluhan juta. Beda dengan sopir angkot, tak ada yang menggaji, karena penghasilan sehari-hari hanya berdasarkan lebihan uang setoran ke taoke.


Sorta beberapa tahun lalu menikah dengan Marihot hanya berdasarkan cinta belaka. Tapi dijalani beberapa tahun, sampai punya anak satu biji, ekonomi tak berkembang juga.

Marihot terus saja jadi sopir angkot yang penghasilannya pas-pasan. Kadang nombok untuk menutup setoran.

Meski bebas pajak, jadi orang miskin kelamaan bosan juga. Maka ketika ketemu Topik, 29, orang sekampungnya sang suami, Sorta mulai berubah pikiran.
Sebab beberapa kali bertemu saja dia sudah royal memberikan uang ini itu. Uang ratusan selembar dua lembar, dengan mudahnya diberikan pada Sorta. Padahal suami, untuk memperolehnya tak cukup sehari narik.

Resikonya, ketika Sorta ditarik ke ranjang hotel, tak mampu menolak. Jadilah teman sekampung itu mengajaknya masuk dalam sarung.

Haduh Bu Sorta… Kelanjutannya nanti sore ya, pas banget di pukul 16:16 teng!

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here