PALU, nuansapos.com | Terkait Polemik pembayaran eskalasi hutang Jembatan IV atau Jembatan Ponulele Kota Palu yang mencapai miliaran, pasca rubuh akibat gempa bumi 28 September 2019 lalu, terus bergulir hingga berujung pada isu suap yang dialamatkan pada sejumlah pejabat lingkup Pemerintah Kota Palu dan legislator DPRD Kota Palu.
Menanggapi hal itu, Pejabat baru Kapolres Palu, AKBP Moch Sholeh SIK, SH, MH akan menulusuri dan mendalami kasus tersebut, tentunya pihaknya akan berkomitmen akan berupaya mempelahari dan menuntaskan kasus itu.
“Daripada nantinya saya keliru, saya pelajari dulu ya? , nanti akan dicoba gelar perkara, apalagi sudah setahun lebih, saya bisa pastikan kasus itu akan tetap berjalan. Sabar saya cari berkasnya dulu lagi saya serta pelajari dulu ya,” bebernya.
Mantan Kapolres Banggai itu menambahkan, dirinya tidak berani berkomitmen jika simpul atau benang merah Kasus yang menelan anggaran Rp 14 – 33 Miliar itu ,tentunya tidak mudah serta memerlukan proses panjang dalam menggelar perkara.
“Pada intinya saya meminta atensi serta kerjasama rekan-rekan wartawan, melihat permasalahan ini, dibandingkan di Kabupaten Banggai tidak ada kasus yang tertunda, semua harus ada kepastian hukum kemudian di SP3 guna kepentingan penyelesaian masalah itu,” ujar orang nomor satu di Polres Palu.
Diakhir wawancara dia berharap dalam kurun waktu masa jabatan di Mako Polres, dirinya meminta perhatian (atensi-red) dan kerjasama rekan-rekan media, kemudian kritikan, dalam rangka memotivasi dan mendorong Polres Palu, lebih optimal dan tentunya tetap Promoter.
Sementara itu Kepolisian Resor Palu, (Polres) sejak AKBP Mujianto hingga berganti kepada AKBP Moch Sholeh SIK, SH MH, terus menyelidiki dugaan suap pembayaran utang pembangunan Jembatan Palu IV. Delapan orang sudah diperiksa. Berbagai pihak mendukung penyelidikan dugaan korupsi yang isunya telah bergulir di masyarakat.
Penulis : Redaksi