PALU NP – Kegiatan proyek rekonstruksi lereng di ruas jalan antara Palu – Napubomba dan Tawaeli II Kabupaten Parigi Moutong senilai ratusan miliar yang digarap sejumlah kontraktor sejak tahun 2017 hingga 2019 sudah sesuai petunjuk teknis yang ditandantangi bersama pihak Kementerian PUPR dibawah pengawasan Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) wilayah II Sulawesi Tengah
Demikian diungkapkan salah satu kontraktor pengerja kepada Nuansa Pos Minggu (15/3) malam tadi.
Pekerjaan menyarungi lereng dengan material kawat bronjong, geogrid dan geonet itu sendiri merupakan tindaklanjut untuk meminimalisir terjadinya longsor di sepanjang lereng pegunungan yang sejak puluhan tahun silam kerap terjadi sepanjang jalan trans nasional tersebut.
“Kalau pekerjaan itu sudah sesuai petunjuk teknis dimana kegiatannya dilakukan secara bertahap dan diawasi langsung oleh Balai jalan sejak tahun 2017, 2018 dan 2019,” jelas salah satu kontraktor yang minta tidak usah disebutkan namanya.
Sementara itu, menyikapi pekerjaan tersebut salah satu warga dan pengusaha sayur di kebun kopi bernama Ahmad kepada media ini mengapresisinya.
Dengan terminimalisirnya longsoran di sepanjang wilayah itu secara langsung kata Ahmad sudah ikut menambah naiknya pendapatan mereka. “Waktu masih longsor-longsor orang malas untuk singgah berbelanja karena jalan becek, sempit dan takut longsor tapi sekarang sudah banyak yang singgah dan tidak takut-takut lagi,” ujarnya (NP01)