Korban Bacok di Areal Penambangan Liar Dongi-Dongi Sudah Dijemput Aparat

0
912

PALU NP – Setelah sempat di rawat selama 1 malam di Puskesmas Wuasa, Rahmad Katolo (39) korban pembacokan 2 pelaku saat berada di rumah Fuad warga Dusun Dongi-Dongi, Desa Sedoa, Kecamatan Lore Utara, Kabupaten Poso pada Selasa (25/2) akhirnya di jemput aparat gabungan TNI/Polri.
Korban yang mengalami luka robek puluhan jahitan di bagian tangan, kaki dan pahanya itu saat ini sudah di rujuk ke Palu untuk di rawat di salah satu rumah sakit yang ada di Ibu Kota Provinsi Sulawesi Tengah tersebut.
Dari keterangan yang di himpun media ini, kondisi terakhir korban sebelum di jemput aparat sebenarnya masih belum pulih seratus persen. Namun karena pertimbangan keamanan dan proses lanjutannya sehingga korban harus segera di evakuasi keluar mengingat wilayah tersebut juga masih bersinggungan langsung dengan tempat terjadinya perkara tersebut.

Kepala Puskesmas Wuasa, Wati Gae


“Kondisinya masih perlu perawatan karena lukanya masih baru,” jelas Kepala Puskesmas Wuasa, Wati Gae kepada Nuansa Pos yang mengkonfirmasinya kemarin.
Sementara Kapolsek Lore Utara, Faisal Kadir, SH yang berusaha di konfirmasi untuk mengetahui situasi terkini pasca pembacokan di wilayah hukumnya belum memberikan keterangannya.
Pesan singkat yang dikirim Nuansa Pos lewat aplikasi WhatsAapnya belum di balasnya.

Penambangan di areal terlarang Dongi-Dongi sendiri sebenarnya sudah di tutup sejak tahun 2016 silam. Namun di duga karena adanya konspirasi antar sejumlah pihak dan pemberian ruang masuknya orang-orang dari luar daerah sehingga penambangan yang sudah di jaga ketat aparat itu secara terselubung kembali terbuka lagi.
Kabarnya ada sistem upeti pembagian koli yang diberlakukan dalam operasi tambang emas ilegal di wilayah lindung tersebut (NP05)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here