“Solidaritas Peduli Danau Poso Rencana akan Turun Lakukan Aksi”
Palu NP – Bahasa Pamona Megilu atau tangisan ketidakikhlasan atas pembongkaran jembatan Pamona yang dilakukan sebagian besar masyarakat Pamona Tentena Kecamatan Pamona Puselemba, Kabupaten Poso terus berlanjut.
Warga yang hadir mengikuti kegiatan upacara dan doa perkabungan yang rencanannya akan dilaksanakan hingga 3 hari mendatang itu kian hari kian bertambah.
Para warga itu semakin sedih dan menangis tatkala melihat kondisi jembatannya yang saat ini hampir musnah dibongkar didepan mata kepala mereka sendiri.
Selain megilu, pembongkaran yang ikut serta dihadiri oleh Bupati Poso, Darmin Sigilipu dan pejabat terasnya itu rencananya juga akan di gugat maupun lewat aksi oleh sejumlah elemen mahasiswa yang ada.
Salah satunya oleh Solidaritas Peduli Danau Poso yang ada di Kota Palu.
Forum ini rencananya akan melakukan sebuah aksi protes terhadap pembongkaran jembatan tersebut. Untuk kepentingan itu, forum ini akan mengadakan rapat koordinasi dan menggandeng beberapa LSM lain yang peduli terhadap kelestarian sejarah budaya dan perlindungan Danau Poso.
“Besok (Hari ini) kami akan melakukan rapat terlebih dahulu. Setelah itu baru kita akan putuskan langkah apa yang akan kami lakukan selanjutnya,” ujar Ketua Forum asal Pamona Selatan, Kerebungu yang juga adalah Ketua Himpunan Mahasiswa Pamona Selatan kepada Nuansa Pos Jumat (22/11) kemarin.
Pembongkaran jembatan Pamona itu sendiri bertujuan untuk memperluas pergerakan alat perusahaan melakukan pengerukan dasar sungai Danau Poso yang akan membangun waduk penambah debit air penambah daya listrik di areal jembatan tersebut(NP05)