Topan Hari : ” Ada kutu dalam kemasan benih”
Palu NP – Pengadaan bibit jagung dari Dinas Pertanian Provinsi Sulawesi Tengah, Tahun Anggaran 2018 yang disalurkan ke daerah-daerah kabupaten tersinyalir sarat permainan dan kongkalingkong yang diduga ikut melibatkan orang dalam dari instansi tersebut.
Petugas Dinas Pertanian Poso melakukan pemeriksaan dan menemukan kutu dalam kemasan benih yang dikirim Dinas Pertanian Provinsi Sulteng (Ft: Istimewa)
Bibit-bibit jagung yang sedianya diperuntukan bagi kelompok-kelompok petani yang ada di kabupaten-kabupaten itu, sebagiannya diduga palsu atau oplosan yang dikemas sedemikian rupa sehingga secara sepintas lalu terlihat baik dan dianggap sebagai benih-benih berkualitas dan terspesifikasi.
Temuan kutu dalam kemasan benih yang disalurkan dari dinas tersebut memperkuat sinyalemen tersebut, salah satunya seberat 47 Ton yang dikirim ke Dinas Pertanian Kabupaten Poso.
47 ton benih berkutu dipulangkan ke Dinas Provinsi Sulawesi Tengah (Ft : Istimewa)
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Poso yang menjabat saat itu, Ningsih Tampai kepada Nuansa Pos yang menghubungi membenarkan temuan tersebut. “Memang benar pernah ada benih berkutu yang saya suruh pulangkan karena saya tidak mau mengambil resiko,” jelasnya.
Pernyataan Ningsih itu juga ikut diperkuat oleh Kepala Bidang Tanaman dan Holtikultura Dinas Pertanian Poso, Fajar, Sp.
Diduga sebagian benih yang dikirim ke daerah-daerah berisi jagung oplosan tidak berkualitas (Ft: Istimewa)
Kepada Nuansa Pos yang menjambangi dikediamannya Selasa (10/12) dijelaskannya bahwa benih-benih tersebut memang benar berkutu dan terpaksa dipulangkannya.”Waktu saya diminta ibu kadis memeriksa benih yang akan masuk ke Poso dan setelah diperiksa ternyata ada kutu dan saya sendiri langsung berkeras minta dipulangkan dan diganti dengan benih yang lebih baik lagi,” tegasnya.
Benih jagung dalam kemasan berisi kutu (Ft : Istimewa)
Senada dengan Fajar hal yang sama juga diungkapkan Topan Hari, Staf Bidang Tanaman Pangan dan Holtikultura Dinas Pertanian Kabupaten Poso yang saat ini sudah dipindahkan ke Bagian Sarana dan Prasarana pada Dinas yang sama membenarkan temuan tersebut.”Saya juga ikut memeriksa hasilnya ada kutu dari dalam kemasan yang dikirim tersebut,” akunya (NP05)