Tertimbun Material, Korban Banjir Bandang Lengkeka Belum Ditemukan !!!

0
1121

‘Bupati Poso tidak hadir di tengah penderitaan rakyat’

POSO NP – Korban banjir bandang ibu rumah tangga bernama Masran Lambagu (50)  yang diduga telah terkubur diantara bongkahan-bongkahan batu dan kayu bawaan banjir yang melanda Desa Lengkeka, Kecamatan Lore Barat, Kabupaten Poso sekitar pukul 2 sore Selasa 3 Maret 2020 kemarin hingga Rabu (4/3) sore tadi belum berhasil di temukan.


Pencarian secara manual yang sudah di upayakan oleh keluarga korban dan masyarakat Desa Bewa, Lengkeka, Kolori dan sejumlah simpatisan dari beberapa desa tetangga di Kecamatan Lore Barat dan Selatan yang dimintai bantuannya  belum membawa hasil sama sekali.

Tebalnya lumpur dan padatnya tumpukan kayu serta bongkahan-bongkahan batu gunung yang saling menumpuk menjadi kendala utama pencarian tersebut.
“Padahal sudah dari jam 6 pagi kami cari tapi tidak ketemu.Banyaknya batu dan kayu-kayu yang menumpuk jadi masalah utamanya,” ungkap Kepala Desa Bewa, Viktoe Tungka yang ikut berusaha melakukan pencarian korban di lokasi kejadian Rabu (4/3) sore tadi.

Pantauan Media ini, sulitnya medan dan tidak adanya alat memadai juga menjadi salah satu kendala utama pencarian tersebut.

Hanya alat berat yang bisa melakukannya.”Kalau bukan alat berat sangat kecil harapan korban bisa ditemukan,” ujar beberapa warga seragam.

Bupati Poso Darmin Sigilipu sendiri tidak nampak batang hidungnya di lokasi terjadinya peristiwa tersebut.

Sementara Wakil Bupati Poso, Ir T Samsuri yang dikonfirmasi Nuansa Pos usai memimpin rapat bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Kepala Dinas Kesehatan, Camat Lore Barat dan Dandim Poso yang dilangsungkan di areal pengungsian masyarakat Lengkeka tepatnya di Puskesmas Lore Barat mengatakan akan melakukan peninjauan terlebih dahulu.Setelah itu baru akan diambil tindakan-tindakan apa yang dapat di tempuh untuk pencarian korban tersebut.”Makanya kami turun dulu, lihat seperti apa kondisi itu baru kita koordinasikan bersama langkah-langkah apa yang akan kita ambil, yah termasuk pencarian korban,” jelasnya kepada Media ini.

Terkait kondisi kesehatan sekitar 951 jiwa pengungsi terdiri dari Manula, Anak-Anak dan Orang Dewasa termasuk ibu hamil yang saat ini sudah berhasil di evakuasi ke kompleks Kantor Kecamatan Lore Barat boleh dikata sudah tertangani secara baik.

Demikian pula soal pelayanan kesehatannya. Adanya Pos-Pos pelayanan kesehatan yang di buka oleh Polisi dan Dinas terkait juga sudah sangat membantu penanganan masalah kesehatan bagi para pengungsi tersebut.

Namun demikian masih saja diperlukan penanganan lebih lanjut terutama yang terkait dengan kebutuhan, sandang, pangan dan sarana tinggal sementara yang lebih baik lagi.

“Kalau soal layanan kesehatan sudah baik, ada juga Pos Polisi yang buka pelayanan.Kalau sakit langsung saja kesana pasti ditangani serius,” ungkap para pengungsi seragam (NP05)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here